Nama : Ridha Salsabila F
NPM : 15519524
Kelas: 1PA15
Nama : Ridha Salsabila F
Cerita Rakyat Sumatera Utara :
Asal Mula Danau Toba
Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda di
sebuah desa Sumatera Utara, Tapanuli bernama Toba. Ia adalah seorang yatim
piatu. Sehari-hari ia bekerja di ladang. Toba adalah seorang seorang petani
yang sangat rajin bekerja setiap hari menanam sayuran kebunnya sendiri. Sesekali
dia mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubuknya. Ikan hasil
tangkapannya biasanya dijadikan sebagai lauk dan sisanya dijual ke pasar.
Pada suatu hari Toba memancing
sepulang dari Ladang. Ia sangat berharap mendapatkan ikan yang besar yang bisa
segera dimasaknya untuk dijadikan lauk. Terpenuhilah harapannya itu. Tak berapa
lama ia melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya telah disambar ikan.
Betapa gembiranya ia ketika menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan
besar tersangkut di mata pancingnya.Setibanya
di gubuk kecilnya, pemuda itupun meletakkan hasil tangkapannya di sebuah ember
besar. Betapa senangnya dia, ikan yang dia dapat bisa menjadi lauk untuk
beberapa hari. Diapun bergegas menyalakan api di dapur, lalu kembali untuk
mengambil ikan mas yang ditinggalnya di ember besar. Betapa terkejutnya dia
melihat kejadian tersebut. Ember tempat ikan tadi dipenuhi uang koin emas yang sangat
banyak, diapun terkejut dan pergi ke dapur. Disanapun dia kaget, ada sosok
perempuan cantik berambut panjang. Ternyata sosok itu adalah seorang
perempuan yang dikutuk dan disihir oleh seorang dukun karena ia tidak mau
dijodohkan. Karena pemuda itu telah menyelamatkannya, perempuan itu rela
menjadi istrinya.
Ini suatu kebetulan, selama ini
pemuda itu mengharapkan seorang pendamping hidup untuk tinggal bersama-sama menjalankan
kehidupan berumah-tangga. Maka iapun setuju memperistri perempuan cantik tersebut.Perempuan
berparas cantik tadi juga mengutarakan kepada petani tadi sebuah syarat dan
sumpah bahwa jika suatu hari nanti ketika engkau marah, engkau tidak boleh
mengutarakan bahwa asal-usulku dari seekor ikan kepada siapapun. Sebab jika
engkau mengatakan itu, maka akan terjadi petaka dan bencana besar di desa ini.
Petani itupun menyanggupinya, dan akhirnya mereka menikah. Hari demi hari merekapun hidup
bahagia, apa yang diharapkan petani selama ini pun sudah terwujud dan diapun
merasa bahagia sekali. Sampai merekapun dikaruniai seorang anak laki-laki dan
mereka memberi namanya Samosir. Samosir pun tumbuh besar, dia pun sudah bisa
membantu orang tua nya bertani. Setiap hari Samosir disaat siang selalu
mengantarkan makan siang buat ayahnya yang sudah dimasakin oleh ibunya.
Suatu
hari, siang itu petani sudah merasa lelah dan lapar sembari menunggu Samosir
datang mengantarkan bekal siang. Tidak biasanya, kali ini Samosir terlambat
mangantarkan bekal orangtuanya. Diperjalanan Samosir mencium bekal yang dibawanya
untuk orangtuanya, kelihatannya enak masakan ibu hari ini, gumamnya. Samosirpun
mencicipi masakan ibunya, dia tidak sadar bekal itu dimakan hampir habis.
Samosirpun tersentak dan bergegas menuju kebun ayahnya. Dia melihat ayahnya
sudah kelaparan dan kehauasan. Merasa berat, Samosirpun memberikan bekal kepada
ayahnya. Dan terkejutlah ayahnya melihat isi bekal yang diberikan Samosir. Samosir
sangat terkejut mendengar umpatan ayahnya yang sangat menyakitkan itu. Dia
langsung berlari ke rumah. Pada saat bertemu ibunya, samosir langsung
menceritakan umpatan dan cacian ayahnya yang menyebutkan dirinya adalah
keturunan ikan. Mendengar pengaduan anaknya, ibu Samosir menjadi sangat
bersedih. Tidak disangka jika suaminya melanggar sumpah untuk tidak
menyebutkannya berasal dari ikan.
Dalam hitungan sekejap, keduanya
menghilang. Keajaiban pun terjadi. Dibekas pijakan kaki Samosir dan ibunya
menyembur air yang sangat deras. Dari dalam tanah, air laksana disemburkan
keluar seolah tiada henti. Semakin lama tidak semakin berkurang semburan air
itu melainkan semakin besar adanya. Dalam waktu cepat permukaan tanah itu pun
tergenang. Permukaan air terus meninggi dan tak berapa lama kemudian lembah
tempat tinggal Toba telah tergenang air. Terbentuklah kemudian sebuah danau yang
sangat luas di tempat itu.Penduduk kemudian menamakan danau itu Danau Toba.
Adapun pulau kecil yang berada ditengah-tengah danau toba itu disebut Pulau
Samosir untuk mengingatkan kepada pada anak lelaki Toba.
Makna yang
terkandung:
- Apabila
sudah pernah berjanji kepada seseorang, hendaklah kita tepati janji itu dan
selalu menjaga amanat tersebut.
- Dalam
keadaan se-sulit apapun, harus selalu bersabar dan mengontrol emosi.
- Disegala
kondisi, jika ada yang berbuat salah hendaknya saling memaafkan.
- Etika
dan sopan santun harus selalu diterapkan apalagi saat kondisi memarahi seorang
anak, semuanya butuh proses yang mana memarahi anakpun harus diselingi edukasi
dan ajaran-ajaran yang baik serta positif.
Referensi:
https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-sumatera-utara-asal-mula-danau-toba/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar