Nama : Ridha Salsabila F
NPM : 15519524
Kelas :
1PA15
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode sains
yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita. Ilmu kimia menjawab banyak
permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang
dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode
standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah.
Tujuan
metode ilimiah ialah cara
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut bisa sistematis sehingga dapat
menguji ide atau gagasan juga hasil dalam penyelidikan ilmiah dalam
pelaporan.Tanpa adanya metode ilmiah menemukan ilmu pengetahuan baru adalah hal
sulit diterima. Jadi metode ilmiah bisa dibilang sebagai penuntun untuk mencari
dan menghasilkan penemuan yang valid dan dapat dipercaya.
Langkah-langkah Metode Ilmiah:
- Merumuskan Masalah
Langkah yang pertama adalah perumusan masalah.
Dalam membuat rumusan masalah, kita akan mencari tahu jawaban dari persoalan
yang kita temui. Caranya, harus dengan menggunakan pertanyaan berupa 5W+1H.
Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti
untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang
beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.Nantinya,
dari rumusan masalah ini kita akan memperoleh tujuan dari penelitian yang mau
kita lakukan.
- Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, kita bisa mengajukan
jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis juga
harus logis dan diajukan berdasarkan fakta.
- Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas,
variabel terikat/bergantung dan variabel tetap.
1. Variabel bebas :
Variabel yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil percobaan.
2. Variabel
terikat : Variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil
percobaan.
3. Variabel tetap :
Variabel yang tidak diubah.
- Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan
langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini
dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus
dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja
sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.
- Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi
dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, kita dapat memperoleh
data yang lebih akurat. Selanjutnya, kita perlu mengorganisasi untuk memudahkan
dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, kita
perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
- Mengolah dan
Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan
alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan
grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon
terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
- Membuat
Kesimpulan
Hasil analisis data
menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan
untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum
apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu
kesimpulan, kita harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung
hipotesis atau tidak. Selain itu, kita juga harus mengulang suatu penelitian
beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
- Mengkomunikasikan
Hasil Penelitian
Mengapa harus
mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan
agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara
mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat
dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.
Contoh : Metode ilmiah biologi tentang tumbuhan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTOjGrC4Pt7hLMb8DnaKnbA2rEx0q4GqTEIHujeyJZKrm7zMF4AD3BdRbWxXXoNek7V-j5nM2MJZarl8dwfTQm0xpTDyuXBJp8CUgRpE5D-hxl-fryRIZoKVJNXW-4MTOm01CkWf8DgmZC/s1600/Proses+pertumbuhan+dan+perkembangan+tumbuhan%253B+A.+Proses+benih.png
Masalah:
Pengaruh manusia sebagai faktor luar terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
Rumusan Masalah:
-Apakah manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan
tumbuhan?
-Bagaimana keadaan tumbuhan yang dirawat secara
baik oleh manusia, dan keadaan tumbuhan yang tidak dirawat?
Observasi:
-Mengamati tumbuhan yang selalu dipelihara,
dirawat, diberi air dan diberi pupuk oleh manusia, tumbuhan tersebut tumbuh
dengan subur.
Hipotesis:
-Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur oleh manusia.
Eksperimen:
1. Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh manusia faktor luar
terhadap pertumbuhan tumbuhan
2. Alat dan bahan untuk melakukan eksperimen
tersebut adalah:
– 2 pot ukuran sama
– 2 tanaman sejenis dan seukuran
– Tanah
– Pupuk
– Air
– Alat tulis
3. Cara Kerja
1. Isi pot 1 dengan
tanah,tanaman,dan pupuk lalu disiram,
2. Isi pot 2 dengan tanah,
tanaman tanpa diberi pupuk lalu diberi air,
3. Rawat tanaman dalam pot 1
secara baik, sementara tanaman dalam pot 2 dibiarkan atau sama sekali tidak
dirawat,
4. Amati tanaman dalam pot 1
dan pot 2 (daun,batang,dahan) lalu bandingkan ke 2 tanaman tersebut.
Kesimpulan:
Setelah melakukan eksperimen kemudian dengan
mengamati tanaman tersebut selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
- Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik dengan
daun, batang dan dahan tumbuh sempurna.
- Tanaman pada pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh
dengan tidak baik dengan daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan
sempurna,bahkan terlihat layu.
Jadi, manusia sebagai faktor luar sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tumbuhan, baik tidak nya tumbuhan tersebut tumbuh.
Referensi: